Di Serambi MyPertamina dilengkapi fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi pemudik seperti kursi pijat elektrik, pengecekan kesehatan dan pemberian obat, tempat bermain anak, ruang berbaring yang sejuk dilengkapi pendingin ruangan, itu semua dapat dinikmati secara gratis hanya dengan mendownload aplikasi MyPertamina.

Serta ada juga produk UMKM binaan Pertamina yang di jual sekaligus bentuk pembinaan dalam peningkatan pemasaran dan omset.

Disampaikan oleh Erwin, bahwa SPBU yang terdapat Serambi MyPertamina berada di SPBU 74.916.77 Kab.Sidrap dan SPBU 74.907.57 Kab.Barru. Serambi MyPertamina ini diletakan pada titik jalur padat pemudik dan jalur konsentrasi wisata.

Dihari berikutnya dilakukan MWT di FT Parepare, Tim Manajemen kembali melakukan pengecekan sarfas BBM dan LPG untuk memastikan distribusi dan stok dalam kondisi yang aman.

Pada kesempatan ini Erwin menyampaikan selain memastikan aspek HSSE dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memperkuat budaya keselamatan kerja, kegiatan ini digunakan sekaligus sebagai media diskusi yang konstruktif antara pekerja lokasi dan manajemen untuk memetakan kendala yang mungkin saja ada dan memastikan langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Di wilayah Sulawesi Selatan, selain Terminal BBM dan LPG sebagai tempat penerimaan dan penyimpanan selanjutnya akan didistribusikan kepada 275 SPBU dan 189 Agen LPG dan 13.945 Pangkalan dan Outlet LPG yang melayani kebutuhan energi masyarakat.

Sementara konsumsi bulanan di Sulawesi Selatan untuk bahan bakar Gasoline yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite rata-rata sebesar 102.079 (KL) dan bahan bakar jenis Gasoil seperti Dexlite, Pertamina Dex, Solar sebesar 53.917 KL per bulan, sedangkan LPG sebesar 26.681 Metric Ton (MT) per bulan.

Terakhir Erwin menyampaikan komitmennya, “Sebagai Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga khususnya di Regional Sulawesi dalam masa Satgas Rafi.