Sementara itu, Wahyu Anshar, General Manager, Regional Office Sulawesi dan Indonesia Timur, PT Pos Logistik Indonesia memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait Strategi Ekspor dan Logistik untuk ekspor komoditas Perkebunan.

Selain itu, perwakilan UMKM dari CV Aflaha Coconut Mandiri, Muhammad Adit Sofyan, berbagi kisah sukses tentang bagaimana komoditas kopra dapat merambah pasar global dan memotivasi UMKM untuk terlibat dalam perdagangan internasional.

Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Bea Cukai dalam meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dalam hal ekspor.

“Sebagai perwujudan pelaksanaan fungsi Industrial Assistance, Bea Cukai memiliki tugas yaitu memberikan edukasi kepada Pelaku Usaha yang berorientasi Ekspor, beberapa diantaranya melalui pemberian sosialisasi, bimbingan, pelatihan, dan pendampingan mengenai prosedur ekspor,” jelasnya.

“Bea Cukai mengedukasi UMKM untuk memahami regulasi internasional, standar kualitas produk, dan persyaratan administrasinya, tentusaja dengan sinergi dan kolaborasi bersama instansi terkait lainnya seperti yang telah dilaksanakan Bea Cukai Makassar selama ini melalui Tim Export Assistance,” tambahnya.

Ade menuturkan, bahwa eran kerjasama antarinstansi, terutama Bea Cukai, menjadi krusial dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berfokus pada ekspor melalui bimbingan dan pendampingan dalam proses ekspor.

Dengan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, di masa depan, ekspor UMKM Indonesia, terutama di Provinsi Sulawesi Selatan, akan semakin berkembang, devisa ekspor meningkat, dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendorong peningkatan ekspor produk-produk lokal serta mengembangkan potensi ekonomi daerah Sulawesi Selatan” jelas Ade.