Program Manager Educare LAZ Yayasan Hadji Kalla, Therry Alghiffary, mengatakan bahwa untuk program beasiswa Kalla bagi mahasiswa tersebut akan dibuka per tanggal 25 Maret hingga 6 April 2024 untuk batch pertama dan 15 sampai 30 April bagi batch kedua.

“Per tanggal 25 Maret ini kami membuka beasiswa Kalla melalui 6 jalur,” jelasnya.

Kemudian pada program Community Development, Yayasan Hadji Kalla melakukan inisiasi & implementasi program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas masyarakat sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi, sosial dan lingkungan sekitar. Program – program inovatif dalam pemberdayaan desa dan ekonomi rakyat menjadi instrument utama untuk menciptakan dampak positif di wilayah SulSel, SulBar, Sulteng dan Sultra.

Menyasar 2.000 penerima manfaat, program Community Development fokus untuk melakukan pembinaan dan pendampingan di 17 Desa yang tersebar di SulSel, SulBar, Sulteng, dan Sultra dalam program Desa Bangkit Sejahtera. Tahun ini, Yayasan Hadji Kalla juga melanjutkan program Pemberdayaan Ekonomi-Alpukat yang telah dijalankan sejak tahun 2021 untuk peningkatan kualitas & kuantitas produksi Alpukat serta peningkatan pendapatan petani binaan di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo Pao, Gowa, SulSel.

Selain itu, pada program Humanity & Environtment menjalankan program-program inovatif yang menggabungkan kepedulian terhadap manusia dan lingkungan. Program ini mencakup bidang kemanusiaan dengan program bantuan penanggulangan bencana, mitigasi bencana, bidang Kesehatan dengan program Komunitas Aktif jantung Sehat, dan Kesehatan Ibu dan Anak (SiAnak Sehat). Untuk bidang lingkungan dengan program Kampung Hijau Energi (KHE), dan Aksi Hijau Tangguh Iklim.

Total penerima manfaat/mustahik pada program ini mencapai hingga 2.160 orang yang tersebar di 4 Provinsi, diantaranya Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan area bencana Nasional maupun Internasional.