Erick mengungkapkan, pada bulan Maret nanti produksi padi akan mengalami peningkatan atau surplus, dengan nilai hingga hampir 3,5 juta ton.

“Hari ini kita lihat juga, bagaimana nanti di bulan Maret baru produksi padi sangat mengingkat, hampir 3,5 juta datanya,” jelas Erick.

Sebelumnya diketahui, bahwa masyarakat banyak mengeluhkan terkait terus melambungnya harga beras. Kenaikan ini dinilai terjadi akibat minimnya ketersediaan stok di pasaran.

Oleh karena itu, kata Erick, dalam mengantisipasi terus meningkatnya harga beras, pemerintah akan menggelontorkan 250 ribu ton beras ke pasaran, sembari memastikan stok beras akan tetap mencukupi kebutuhan masyarakat kedepannya.

“Kita gelontorkan lagi 250 ribu ton beras SPHP supaya keresahan itu tidak terjadi dan kita bisa pastikan stok beras cukup,” terangnya.