Pasar lokal dan budaya masyarakat

Penggiat pasar ini juga berpendapat, alasan lain mengapa pasar lokal akan terus bertahan adalah karena pasar lokal itu salah satu produk budaya masyarakat yang ada di suatu tempat.

Dia pun menyebutkan satu-persatu pasar lokal Makassar yang lahir sebagai produk budaya.

“Coba misalnya kita lihat pasar Butung, di sana banyak orang Sengkang, maka kultur dialek yang berada di sana adalah dialek Bugis Wajo. Pun ketika kita di pasar Pannampu, itu dialeknya cenderung Pabbiring sebab di sana banyak orang Maros dan Pangkep. Sementara di pasar Terong, itu dialeknya cenderung Lakiung, Malakaji. Jadi pasar itu budaya sebenarnya, ada kultur di sana,” tutup Zainal Siko.