Menurutnya, salah satu faktor penyebab terjadi penurunan jumlah UMKM di daerah, karena sesama pelaku usaha kecil dengan mempunyai produksi yang sama menganggap sebagai kompetitor. “Mereka bersaing, dengan saling membanting harga jual. Akhirnya UMKM banyak yang mengalami kerugian dan bangkrut,” tuturnya.

Menurutnya, dibutuhkan peran aktif legislatif maupun pemerintah daerah guna mengakomodir semua pelaku usaha UMKM di luar program e-katalog atau lainnya.