RAKYAT.NEWS, JAKARTAPT Vale Indonesia Tbk (IDX Ticker: INCO) bersama entitas anaknya (Grup) mengumumkan capaian kinerja yang tidak diaudit untuk triwulan ketiga tahun 2024 (“3T24”) yang positif.

Produksi PT Vale pada 3T24 dan periode sembilan bulan tahun 2024 “9M24” menunjukkan peningkatan yang baik, mencapai total 18.008 metrik ton, naik 9% dari triwulan sebelumnya dan 52.783 t, atau meningkat 2% secara tahunan.

Peningkatan produksi ini disebabkan oleh peningkatan kadar bijih nikel rata-rata dari operasi penambangan PT Vale yang mencapai 1,79% (+4% dibandingkan dengan 2T24) serta dukungan dari peningkatan output kalsin dari prioritas ulang lingkup pekerjaan dan optimalisasi waktu perawatan di fasilitas pengolahan.

Bersamaan dengan peningkatan produksi pada 3T24 dan 9M24, PT Vale juga mencatat peningkatan pengiriman nikel matte sebesar 1% secara triwulanan dan 6% secara tahunan, menunjukkan peningkatan kinerja operasional.

PT Vale optimistis dapat mencapai target produksi nikel matte sekitar 70.800 t pada akhir tahun 2024 di operasi Sorowako. Perseroan juga berencana untuk melakukan penjualan perdana bijih pada triwulan keempat tahun ini (tergantung pada persetujuan revisi RKAB).

Meskipun menghadapi tantangan, terutama dari penurunan harga pada 3T24, PT Vale berhasil mencatat pendapatan sebesar AS$229,8 juta pada triwulan tersebut.

Harga rata-rata adalah AS$12.948 untuk 3T24 dan AS$13.262 per ton untuk 9M24, menunjukkan penurunan masing-masing sebesar 9% dan 29% dibandingkan dengan harga pada periode sebelumnya.

Biaya atas pendapatan pada 3T24 sedikit naik 2% dari 2T24, tetapi turun 3% pada 9M24 dibandingkan dengan 9M23.

Pada 3T24, konsumsi HSFO naik 11% dari triwulan sebelumnya, sementara konsumsi batu bara menurun karena pemeliharaan fasilitas penggilingan batu bara selama 14 hari. Harga HSFO dan batu bara naik 5% dan 9%, sementara harga diesel turun 6%.