RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertambangan Indonesia menyebutkan jika proyek hilirisasi yang dilakukan oleh sejumlah anak usahanya telah berhasil menyerap banyak tenaga kerja.

MIND ID sendiri terdiri dari sejumlah perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia yang bergerak dalam dunia industri pertambangan, antara lain PT Freeport Indonesia, Aneka Tambang (Antam), Inalum, Timah, hingga Bukit Asam.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menjelaskan bahwa program pengembangan sumber daya alam melalui hilirisasi dan industrialisasi telah memberikan dampak positif pada peningkatan tenaga kerja lokal.

Pada proyek hilirisasi seperti Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, dan Smelter Tembaga Manyar di Gresik, Jawa Timur, MIND ID berhasil menyerap total 3.600 tenaga kerja.

Dari jumlah tersebut, proyek SGAR di Mempawah menyerap 1.000 tenaga kerja, sedangkan Smelter Tembaga Manyar di Gresik menyerap 2.600 tenaga kerja, yang terdiri dari 200 pekerja pra konstruksi, 400 pekerja operasional, dan 2.000 pekerja konstruksi.

“Kualitas tenaga kerja juga terus meningkat yang dibuktikan dari kontribusi tenaga kerja lokal pada operasional dan manajerial yang semakin besar pada usaha-usaha Grup MIND ID,” kata Hendi dalam keterangannya, Minggu (22/9/2024) mengutip Kompascom.

Hendi menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak tenaga kerja berkualitas dan memerlukan lapangan pekerjaan yang besar. Oleh karena itu, MIND ID terus berupaya menyediakan proyek-proyek strategis untuk memenuhi kebutuhan penyerapan tenaga kerja.

Lebih lanjut, Hendi menyebutkan bahwa Smelter Tembaga Manyar milik PT Freeport Indonesia akan menjadi smelter berteknologi single lines terbesar di dunia.

Dengan penambahan smelter eksisting, PT Smelting Gresik, kapasitas produksi pabrik pemurnian konsentrat tembaga milik Freeport Indonesia akan meningkat dari 1 juta ton menjadi 3 juta ton.