JAKARTA – Besaran investasi di Indonesia termasuk perjanjian US$2,5 miliar atau setara Rp38,82 triliun (asumsi kurs Rp15.529 per dolar AS) antara ExxonMobil dengan Pertamina. Hal ini disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden saat kehadirannya di KTT G20 Bali.

Baca Juga: Empat Negara ASEAN Bersama BI Perkuat Transaksi Digital

Investasi yang dilakukan AS berbentuk kesepakatan antara ExxonMobil dengan Pertamina. Kerja sama akan menilai lebih lanjut pengembangan pusat penangkapan dan penyerapan karbon regional di Indonesia.

 

Kerja sama ini bakal membuat sektor-sektor di industri utama melakukan dekarbonisasi. Beberapa sektor tersebut antara lain, penyulingan, bahan kimia, semen, dan baja.

 

Penurunan emisi karbon dalam investasi AS ini juga diklaim bakal memastikan peluang ekonomi bagi para pekerja Indonesia serta membantu cita-cita RI mencapai net-zero emisi pada 2060 atau bahkan lebih cepat.

 

Studi bersama yang dilakukan Pertamina dan ExxonMobil ini dilaporkan telah menemukan potensi kapasitas penyimpanan karbon sebesar 1 miliar ton di ladang minyak dan gas milik Pertamina. Kawasan itu disebut bisa menyimpan emisi RI secara permanen selama 16 tahun ke depan.

 

Selain itu, AS dan Indonesia juga sepakat untuk meluncurkan program Millennium Challenge Corporation (MCC) senilai US$698 juta untuk membantu mendukung pengembangan infrastruktur transportasi sadar iklim di lima provinsi RI serta tujuan pengembangan lainnya.

 

Rincian dana dalam kerja sama program MCC tersebut adalah US$649 juta disumbang oleh AS dan US$49 juta sisanya dikucurkan oleh Pemerintah Indonesia.

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kedatangan Presiden AS Joe Biden dalam KTT G20 yang berlangsung di Bali pada 14-16 November 2022. Apresiasi itu diutarakan Jokowi saat menggelar pertemuan bilateral dengan Biden di Nusa Dua Bali pada Senin (14/11) siang.

 

“Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia, saya sangat menghargai kehadiran Presiden Biden di KTT G20 di Bali,” kata Jokowi dilansir dari CNNIndonesia.com.

 

Dalam kesempatan itu, Jokowi berharap bahwa hasil KTT G20 di Bali ini dapat menghasilkan kerja sama konkret yang dapat membantu pemulihan ekonomi global pascapandemi covid-19.

 

Biden mengatakan dirinya senang bertemu dengan Jokowi beberapa waktu yang lalu.

 

“Senang bertemu lagi dengan Anda (good to see you again), saya sangat senang menyambut Anda di Gedung Putih beberapa waktu lalu,” kata Biden.

 

Biden juga mengutarakan sejumlah harapannya tentang KTT G20 tahun ini yang berlangsung di tengah situasi dunia yang tidak menentu dan mengkhawatirkan.

 

Presiden AS itu juga mengangkat isu soal kerja sama negara G20 dalam mempercepat pemulihan dan ketahanan ekonomi global pasca pandemi covid-19, salah satunya seperti peluncuran pandemic fund atau dana pandemi.