RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Ekonomi kerakyatan merupakan salah satu tema yang akan dibahas pada debat kedua calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat (22/12/2023) mendatang.
Sebelumnya, ketiga pasangan capres dan cawapres pernah memaparkan gagasan mereka seputar ekonomi kerakyatan, terutama koperasi dan UMKM.
Anies- Cak Imin
Dalam dokumen Visi, Misi, dan Program Kerja Indonesia Adil Makmur untuk Semua, Anies-Cak Imin menjanjikan sejumlah langkah untuk memajukan umum, di antaranya mempermudah pendirian dan administrasi koperasi dan UMKM melalui penyederhanaan regulasi dan penerapan teknologi informasi.
“Memperluas akses pasar dengan menempatkan koperasi dan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok BUMN dan korporasi melalui berbagai program kemitraan dan meningkatkan relevansi koperasi dan UMKM dengan mendorong pemanfaatan e-commerce dan teknologi informasi,” bunyi dokumen tersebut.
Selanjutnya, memperkuat akses pendanaan yang mudah dan murah dengan memperluas dan memperbaiki program pembiayaan bagi koperasi dan UMKM termasuk melalui KUR dan meningkatkan pembelian produk UMKM dalam negeri melalui pengadaan belanja barang dan jasa pemerintah, BUMN, dan BUMD.
Ganjar-Mahfud MD
Pasangan capres dan cawapres nomor urut dua Ganjar-Mahfud juga punya strategi untuk membantu UMKM yakni dengan memasukkan mereka ke e-katalog pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Begitu kita ada e-katalog lokal, e-commerce-nya masuk, pasir, tegel, interior design. Sehingga ketika kita mau mengadakan satu gedung itu materialnya dari situ,” ujar Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom, Rabu (8/11/2023).
Upaya mendorong UMKM juga tercantum dalam dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud. Pasangan tersebut berjanji akan menyediakan 40 persen tempat usaha bagi usaha mikro dan kecil di lingkungan infrastruktur publik.
Kemudian mengalokasikan 50 persen anggaran belanja barang/jasa pemerintah dan BUMN/BUMN untuk koperasi dan UMKM.
“Meningkatkan kemitraan antara usaha besar dengan koperasi dan UMKM serta kapasitas UMKM melalui digitalisasi, termasuk akses pembiayaan dan pemasaran,” bunyi dokumen tersebut.
Ganjar-Mahfud juga berjanji memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35 persen untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar.
Prabowo- Gibran
Pasangan capres dan cawapres numur urut tiga Prabowo-Gibran memperkuat UMKN dengan memberikan bantuan dan insentif untuk membuka usaha melalui Gerakan Ekonomi Kerakyatan dengan membangun pusat kewirausahaan di tingkat kabupaten. Kemudian mendorong digitalisasi UMKM.
“Mengembangkan sistem pembiayaan alternatif UMKM melalui digitalisasi keuangan serta program pembiayaan ultra mikro (UMi),” bunyi dokumen tersebut.
Selanjutnya, memperkuat dan memperluas program pembiayaan UMKM melalui holding pembiayaan ultra mikro seperti program PNM Mekaar.
“Pembebasan pajak selama dua tahun pertama untuk UMKM yang baru berdiri dan terdaftar secara resmi,” bunyi dokumen visi misi Prabowo-Gibran.
(rn/cnn)