RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), BerKristalina Georgieva melihat Indonesia semakin optimis dan mengalami transformasi yang luar biasa dibandingkan kondisinya pada tahun 1998 lalu.

“Apa yang saya lihat begitu luar biasa. Negara ini telah bertransformasi menjadi negara yang dinamis dengan banyak optimisme dan harapan bagi rakyatnya,” katanya dilansir dari CNNIndonesia.com.

“Inilah yang kita butuhkan untuk sisa dunia, semacam optimisme seperti itu. Jadi, saya ingin mengucapkan dari lubuk hati saya, ucapan terbaik saya untuk Indonesia, untuk terus berjalan di jalur menuju kemakmuran,” lanjutnya.

Ia menyebut punya hubungan erat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, yakni sebagai teman dekat. Oleh karena itu, Kristalina menegaskan tujuan Indonesia ke depan dan apa yang ingin dilihat IMF sejalan.

Menurutnya, IMF mau Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045 nanti. Kristalina menegaskan cita-cita mulia ini tak akan bisa dicapai tanpa diverifikasi.

Di lain sisi, ia mewanti-wanti soal gejolak dunia belakangan, yakni semakin banyak pembatasan perdagangan di sana-sini. Imbasnya, perdagangan global melambat dan hanya menyentuh 2 persen alias lebih rendah dari pertumbuhan global.

Padahal, perdagangan yang tumbuh lebih cepat bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Kristalina menyebut IMF mewanti-wanti semua pihak, mulai dari AS, Uni Eropa, termasuk Indonesia.

“Komunikasikan komitmen untuk perdagangan yang terbuka. Harus berhati-hati, karena ketika jin proteksionisme dilepaskan dari botolnya, sulit untuk memasukkannya kembali. Kami telah melihat dunia di masa lalu mengambil jalan proteksionis ini, itu tidak pernah berakhir dengan baik bagi masyarakat,” tuturnya.

“Pak Luhut dan saya, kami memiliki diskusi yang baik tentang hal ini. Saya sangat bersyukur bahwa dia datang untuk bertemu dengan saya, sehingga kami dapat mengklarifikasi hal ini,” tutup Kristalina.