Untuk perpajakan daerah, kinerja pajak daerah 2023 tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun 2022. Kinerja pajak konsumtif terbesar berasal dari Pajak Restoran sebesar Rp53,73 Miliar, Pajak Hotel sebesar Rp17,72 Miliar, Pajak Hiburan sebesar Rp6,45 Miliar dan Pajak Parkir sebesar Rp3,77 Miliar.

Bea Cukai

Penerimaan Kepabeanan & Cukai Sulawesi Selatan s.d. 31 Maret 2023 mencapai Rp68,44 Miliar atau 21,90%. Kinerja kepabeanan & cukai memang terlihat lambat di awal tahun, namun akan meningkat dengan cepat mulai dari pertengahan tahun s.d. akhir tahun.

Proyeksi penerimaan cukai diperkirakan meningkat karena bertambahnya entitas pabrik rokok (1 di Makassar dan 2 di Pare-pare). Bea Keluar mencatat realisasi yang cukup tinggi juga, yang mana tergantung dari harga komiditas internasional. Palm Kernel Shell di Mamuju sangat diminati pengusaha-pengusaha dari Jepang. Bea Masuk tercatat melambat sedikit diakibatkan volume impor ubin mengalami perlambatan.

PNBP

Realisasi PNBP per Maret 2023 regional Sulawesi Selatan mencapai Rp655,42 Miliar, tumbuh 75,36 % dibandingkan tahun 2022 dengan rincian: PNBP Lainnya Rp297,30 Miliar dan PNBP BLU Rp358,12 Miliar.

Realisasi Belanja

Belanja K/L mengalami kenaikan sebesar 2,65% disebabkan oleh kenaikan pada hampir semua jenis belanja. Hal tersebut diantaranya disebabkan karena aktivitas masyarakat yang sudah normal dibanding tahun sebelumnya yang ada pembatasan. TKD terkontraksi -8,23% dibanding periode yang sama tahun lalu disebabkan karena baru DAU yang tidak ditentukan penggunaannya yang telah disalurkan sedangkan DAU yang telah ditentukan pengunaaannya akan mulai salur di bulan Februari 2023.

Adapun 5 K/L yang memiliki realisasi belanja terbesar s.d. Triwulan I 2023 di Sulawesi Selatan adalah Kementerian Koperasi dan UKM, KPU, BPK, Kemenkumham, dan Kementerian Perdagangan, sedangkan 5 K/L yang memiliki realisasi belanja terkecil adalah Bappenas, Perpustakaan Nasional RI, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kemenpora, dan Kemenparekraf.

Penyaluran Pembiayaan

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sulawesi Selatan s.d. Triwulan I 2023 sebesar Rp1,65 Triliun untuk 31.789 debitur. Sektor usaha Pertanian, Perburuan dan Kehutanan menjadi sektor terbesar untuk penyaluran KUR ke 15.114 debitur dengan jumlah dana sebesar Rp681,81 Miliar, disusul oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran ke 10.474 debitur sebesar Rp601,43 Miliar. Untuk Penyaluran Kredit Usaha Mikro (UMi) di Provinsi Sulawesi Selatan s.d. Triwulan I 2023 sebesar Rp6,81 Miliar untuk 1.631 debitur. Penyalur terbesar berasal dari Koperasi Mitra Dhuafa sebesar Rp3,57 Miliar untuk 854 debitur dan PNM sebesar Rp2,69 Miliar untuk 658 debitur.