RAKYAT.NEWS, MAKASSARKALLA telah berhasil meraih Penghargaan Lestari 2024 dalam bidang sosial kategori Kesehatan & Kesejahteraan yang Baik. Keberhasilan ini didukung oleh penerapan program budaya korporat secara berkelanjutan dalam perusahaannya.

Penghargaan Lestari adalah pengakuan yang diberikan kepada para pemimpin perusahaan dan program-program yang dijalankan oleh berbagai korporasi dengan fokus pada keberlanjutan. Pemilihan pemenang dilakukan melalui proses yang ketat oleh lembaga audit bersama para assessor yang memiliki latar belakang akademis dan praktisi.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, telah menyerahkan Penghargaan Lestari 2024 kepada KALLA di Raffles Hotel Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Sebelum acara ini berlangsung, KALLA telah mempublikasikan berbagai program kesehatan & kesejahteraan perusahaan dalam materi yang berjudul “Menciptakan Budaya Peduli”.

Disa Rizky Novianty selaku People & Culture Director KALLA, menegaskan bahwa capaian ini tentunya diperuntukkan bagi seluruh karyawan KALLA Group.

“Penghargaan ini kami peruntukkan bagi seluruh karyawan KALLA yang selama ini betul-betul menerapkan good health & wellbeing dalam bekerja. Kami akan terus meningkatkan inisiatif berkelanjutan demi meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan karyawan maupun masyarakat luas,” ungkap Disa.

Disa menambahkan, bahwa program-program yang sudah ada akan terus ditingkatkan dan dilanjutkan. Selain itu, saat ini juga telah muncul berbagai inisiatif baru yang dapat mengembangkan potensi setiap karyawan dan menunjukkan yang terbaik dari mereka.

“Kami berharap bahwa kegiatan-kegiatan itu betul-betul bisa mengembangkan apa yang terbaik dari mereka, versi terbaik dari diri setiap karyawan dan kami harapkan dapat diimplementasikan dengan baik dan secara konsisten,” tutur Disa.

Dijelaskan bahwa program-program yang dimiliki mencakup enam jenis pengelompokkan, termasuk fisik, sosial, mental, spiritual, lingkungan, dan finansial. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan internal, tetapi juga terdapat program-program yang terbuka bagi eksternal.

Dalam kategori Mental, selain seminar atau webinar tentang parenting, KALLA juga menyelenggarakan program coaching, konseling, dan apresiasi karyawan. Sedangkan untuk kategori Fisik, terdapat kegiatan komunitas olahraga, acara rutin “Jumat Sehat”, dan program makanan sehat.

Selain itu, terdapat program kajian selama Ramadhan, talkshow rutin mengenai manajemen keuangan, kegiatan relawan di Kalla Rescue, dan donasi makanan Insan Kalla. Diharapkan bahwa dampak dari kegiatan eksternal ini terus berkembang, membesar, dan menjadi lebih rutin.

Melalui program Kesehatan & Kesejahteraan, KALLA telah meraih beberapa dampak positif yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kesehatan dan kebahagiaan karyawan KALLA.

Dampak positif ini termasuk peningkatan budaya hidup sehat dan bahagia di KALLA yang berdampak pada tingkat absensi yang rendah karena sakit. Rata-rata karyawan hanya absen 1 hari per tahun. Data ini diambil dari absensi karyawan mulai dari staf hingga manajer.

Selain itu, tingkat kepuasan karyawan tinggi dengan skor indeks kepuasan mencapai 2,15 (skala 0-3). Dengan kata lain, 96,18% karyawan merasa puas dan sangat puas bekerja di KALLA.

Turn over karyawan juga rendah, hanya 5% dibandingkan dengan rata-rata global di berbagai industri sebesar 10,6% (sumber: Linkedin).

Karyawan yang sehat dan sejahtera cenderung lebih produktif dan efisien, yang berkontribusi pada pencapaian target perusahaan serta memastikan bahwa mereka tetap termasuk dalam kategori bakat yang dapat dipromosikan.

Selain itu, tingkat keterlibatan karyawan dalam Proyek Perbaikan/Inovasi mencapai 88% yang melibatkan 901 proyek dengan nilai Pendapatan Kualitas Bersih (NQI) sebesar Rp 100,3 Miliar.

KALLA sekarang masuk dalam Top 6 Corporate Equity Index (CEI) dengan nilai CEI sebesar 308,56, berada pada peringkat ke-6 dari 18 grup bisnis di Indonesia.

Seluruh pencapaian ini tidak terlepas dari konsistensi KALLA dalam menerapkan program kesehatan & kesejahteraan yang telah membawa dampak positif pada produktivitas, baik secara bisnis maupun non-bisnis.