RAKYAT.NEWS, JAKARTA – PT PLN (Persero) dan PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli melakukan pertemuan awal sebagai tanda dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Batunobotak dengan kapasitas 4,3 Megawatt (MW), Jumat (20/09/2024).

Pembangunan PLTM ini berada di Desa Dadakitan, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, sebagai upaya PLN untuk meningkatkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulawesi, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini, sistem kelistrikan Tolitoli masih mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

VP Pengendalian Konstruksi Pembangkit Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi PLN, Anjar Sucahya mengungkapkan bahwa pembangunan PLTM akan memakan waktu sekitar 30 bulan dan diharapkan bahwa pada tahun 2027, listrik dari PLTM dapat digunakan oleh masyarakat Tolitoli.

“Sesuai Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) yang telah ditandatangani, PLN memberikan waktu selama 30 bulan bagi PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli untuk dapat menyelesaikan pembangunan PLTM Batunobotak. Untuk memastikan setiap milestone pekerjaan tercapai sesuai dengan target waktu yg diberikan. PLN telah menunjuk PLN UIP Sulawesi selaku Direksi Pekerjaan” ungkapnya.

Senior Manager Operasi Konstruksi 1 Budi Ari Wibowo menyatakan bahwa PLN akan memberikan dukungan penuh dalam penyelesaian proyek ini. PLN UIP Sulawesi akan bekerjasama dengan PLN UID Sulutenggo terkait interkoneksi dari PLTM Batunobotak dimana listrik akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV.

“Terkait dengan penyaluran daya dari PLTM yang nantinya akan disalurkan melalui SUTM 20 kV ke Gardu Hubung (GH) Nopi, PLN UIP Sulawesi akan berkoordinasi aktif dengan rekan-rekan PLN Unit Distribusi dalam hal approval setting proteksi dan kebutuhan teknis lainnya terkait sinkronisasi ke jaringan 20 kV sistem Tolitoli ” lanjutnya.

Direktur Utama PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli, Rahadian Adinugroho menyampaikan bahwa perusahaan telah berfokus pada pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), terutama dalam pembangunan dan pengoperasian PLTM sejak tahun 2002.

“Sejak tahun 2002 kami telah menyelesaikan beberapa pembangunan PLTM di antaranya PLTM Kalumpang, PTLM Hanga-hanga II, PLTM Wawopada I, PLTM Wawopada II, PLTM Tomata dan PLTM Tomini. Dengan pengalaman yang dimiliki, kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan PLTM Batunobotak tepat waktu bahkan jika memungkinkan bisa lebih cepat” tutur Rahadian.

Rahadian menekankan bahwa kesuksesan pembangunan PLTM ini juga tak lepas dari peran pengawasan PLN.

“Pembangunan PLTM ini akan memanfaatkan aliran Sungai Batunobotak di Desa Dadakitan, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli dengan menggunakan 2 mesin pembangkit dengan total kapasitas sebesar 4,3 MW. Demi kelancaran pekerjaan ini kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat serta seluruh stakeholder terkait, harapannya masyarakat Tolitoli segera mendapatkan akses listrik yang berasal dari Energi Baru Terbarukan” tutup Rahadian.