Penggunaan teknologi informasi seperti QR Code Pertalite diharapkan dapat membantu dalam memantau pembelian BBM Bersubsidi di SPBU secara real-time dan memastikan distribusi tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak.

“Kami juga terus mendorong agar masyarakat pengguna Pertalite, khususnya saat ini untuk pengemudi roda empat, agar bisa segera melakukan pendaftaran sebagai penerima BBM bersubsidi,” jelas Nicke.

Hingga 2 September 2024, lebih dari 4,122,358 kendaraan telah terverifikasi dan bertransaksi di SPBU menggunakan QR Code. Pendaftaran QR Code Pertalite telah difokuskan di berbagai wilayah, termasuk Jawa, Madura, Bali, serta beberapa wilayah lainnya di luar JAMALI.

Pertamina juga terus melakukan langkah-langkah digitalisasi di rantai distribusi BBM dan LPG untuk mendukung subsidi BBM yang tepat sasaran.

Inisiatif-inisiatif tersebut termasuk penguatan sarana dan fasilitas digitalisasi SPBU, pengembangan alert system yang dipantau langsung di command center Pertamina, serta peningkatan kerjasama dengan Aparat Penegak Hukum (APH).

Sebagai pemimpin di sektor transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mengusung program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh aspek bisnis dan operasi Pertamina.