RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Harga satu batang emas di pasar spot mencapai U$1 juta atau setara dengan Rp15,43 miliar (dengan kurs Rp15.438 per dolar AS) pada hari Selasa (20/8/2024). Untuk pertama kalinya harga emas batangan mencapai angka sebesar itu.

Dilansir dari CNN Indonesia, harga emas spot telah mencapai lebih dari US$2.500 atau sekitar Rp38,59 juta per troy ons pada Jumat sebelumnya.

Perlu diketahui, bahwa harga emas batangan umumnya memiliki berat 400 troy ons. Sehingga, harga satu batangnya mencapai US$1 juta.

Harga emas spot telah naik lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini. Kenaikan harga emas dapat menjadi indikasi bahwa para investor memprediksi bahwa The Federal Reserves (The Fed) akan segera menurunkan suku bunga acuannya.

Bank sentral AS, The Fed telah meningkatkan suku bunga sebanyak 525 bps mulai Maret 2022 hingga Juli 2023.  Mereka kemudian mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25-5,50 persen pada bulan September, November, Desember 2023, serta Januari, Maret, Mei, Juni, dan Juli 2024.

Namun, The Fed memberikan sinyal yang cukup kuat akan menurunkan suku bunga pada bulan September mendatang.

Harga emas sangat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga The Fed. Jika The Fed menurunkan suku bunga, maka harga emas cenderung naik karena dolar menjadi kurang menarik sebagai pilihan investasi, sehingga orang-orang lebih memilih untuk berinvestasi dalam emas.

Sebaliknya, jika suku bunga naik, para investor lebih memilih untuk menabung dolar mereka di bank, yang mana akan membuat harga emas turun.

Di sisi lain, saat ini harga jual emas dari PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam telah mencapai Rp1,415 juta per gram pada hari Rabu (21/8/2024).