RAKYAT NEWS, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia berharap agar Coldplay tidak datang lagi ke Indonesia, karena menilai band tersebut mendukung LGBT, sehingga bertentangan dengan syariat agama. Hal ini disampaikan saat Kemenparekraf berkunjung ke kantor MUI, Selasa (19/3/2024).

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Buya Anwar Abbas mengatakan bahwa Menparekraf Sandiaga Uno sebagai pemangku kepentingan utama terlaksananya konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang lalu.

“Kita doakan Coldplay jangan datang lagi ke Indonesia. Karena bagaimanapun juga Pak Sandiaga itu kan menteri negara Republik Indonesia,” katanya, dikutip dari detiktravel.

Ia mengutip Pancasila sebagai dasar negara yang menyatakan tidak ada kegiatan atau tindakan yang bertentangan dalam nilai-nilai agama.

“Sementara sila pertamanya adalah Ketuhanan yang Maha Esa. Oleh karena itu tidak boleh ada undang-undang, tindakan dan kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama,” kata dia.

“Sementara enam agama yang diakui oleh negeri ini tidak ada yang menolerir satupun praktik LGBT. Tapi itu peristiwa sudah selesai. Ke depan tidak ada lagi seperti itu. Insya Allah,” imbuh dia.

Sementara itu, Sandiaga Uno yang berada di sampingnya tak bisa menahan senyum dalam merespon pernyataan Buya Anwar.

Tambahnya, imbauan tersebut bagian dari tausyiah, dia berharap agar Sandiaga Uno bisa menyadari dan memahami hal itu.

“Ini bagian dari dakwah juga. Tausiyah. Tapi Pak Sandiaga ini tak perlu ditausiyahi lah setahu saya,” kata dia.

Tujuan utama pertemuan tersebut adalah terkait tindak lanjut pengembangan pariwisata dan wisata religi. Dia meminta agar pemerintah harus memperhatikan sektor UMKM.

“Dan hari ini kita tandatangani MoU masalah pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama wisata halal dan ekonomi syariah. oleh karena itu kita harapkan ini tidak sekadar ditandantangani,” kata dia.