Indonesia saat itu harusnya cukup dirawat di ruang rawat inap malah harus di ICU-kan karena rekomendasi IMF. Bahlil menegaskan pengalaman buruk itu sudah cukup.

“Saya sebagai mantan aktivis merasa terganggu ketika ada sebuah kedaulatan bangsa kita, independensi negara kita digores oleh siapapun dan saya pikir ini harus kita lawan cara-cara seperti ini tidak lagi untuk kita tempatkan mereka di tempat yang baik di bangsa ini. Dia tidak usahlah campur-campur mengurus Indonesia,” ujarnya.