RAKYAT.NEWS, EKONOMI – Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki adalah batu bara, yang ditemukan di berbagai daerah seperti Kalimantan, Sumatera, Papua, dan Sulawesi. Namun, pertanyaannya adalah, batu bara itu untuk apa? Bagaimana pemanfaatannya dan dampaknya di Indonesia?

Batu bara memiliki kegunaan yang sangat beragam dan banyak. Paling umum adalah sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik, industri, dan transportasi. Namun, batu bara juga digunakan sebagai bahan bakar dalam produksi semen, baja, dan pupuk. Selain itu, batu bara juga memiliki kegunaan dalam industri petrokimia, dengan menghasilkan produk seperti plastik, bahan kimia, dan bahan bakar cair.

Pemanfaatan batu bara di Indonesia sangat berkaitan dengan kebutuhan kegiatan ekonomi dan industri. Dalam sektor energi, penggunaan batu bara di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 252,77 juta ton, dan diperkirakan akan terus meningkat di masa depan. Penggunaan batu bara ini dapat memenuhi kebutuhan listrik di berbagai daerah, sehingga pembangkit listrik berbasis batu bara sangat umum di Indonesia.

Namun, pemanfaatan batu bara juga memiliki dampak yang cukup besar di Indonesia. Pertama-tama, penggunaan batu bara sebagai bahan bakar merupakan sumber polusi yang signifikan untuk lingkungan dan kesehatan masyarakat. Emisi yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara, seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan partikel kecil, dapat menyebabkan polusi udara yang mempengaruhi kesehatan dan lingkungan.

Selain itu, penggunaan batu bara juga dapat berdampak pada keberlangsungan lingkungan hidup, seperti penggundulan hutan dan kerusakan lahan. Pertambangan batu bara juga memerlukan penggunaan air yang besar dalam proses produksinya, yang dapat menyebabkan masalah dalam pasokan air di daerah-daerah yang menjadi lokasi tambang batu bara tersebut.