Seremonial pelepasan ekspor ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Selatan, Siti Chadidjah; Tenaga Ahli Export Center Makassar; serta perwakilan Bank Mandiri.

Kehadiran mereka menunjukkan kuatnya sinergi antarinstansi, mulai dari Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan, Karantina sebagai penjamin mutu dan kepatuhan komoditas terhadap standar internasional, hingga perbankan yang berperan dalam pembiayaan kegiatan ekspor.

Kolaborasi tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat sektor ekspor sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional. Dukungan lintas lembaga ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak pelaku usaha lokal untuk menembus pasar global.

Setelah keberhasilan ekspor perdana ke Vietnam, CV. Harvest Green Global Agriculture telah menyiapkan rencana ekspor lanjutan ke Uni Emirat Arab (UAE), India, dan Arab Saudi, dengan komoditas unggulan seperti cengkeh dan wood chips.

Langkah strategis ini menegaskan komitmen perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar ekspor sekaligus berkontribusi pada peningkatan devisa negara.

Menutup sambutannya, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Ade Irawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi.

“Terima kasih kepada Export Center Makassar, Karantina, Bank Mandiri, dan semua pihak yang bersama-sama berupaya meningkatkan ekspor nasional, khususnya dari Sulawesi Selatan,” katanya.

Dengan semangat pantang menyerah dari pelaku usaha muda serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan lembaga pendukung, ekspor dari Sulawesi Selatan diharapkan akan terus meningkat, membawa nama harum daerah di kancah global, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)

YouTube player