Amartha Dorong UMKM Sulawesi Naik Kelas Lewat Digitalisasi Keuangan
RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Berbekal 15 tahun pengalaman melayani masyarakat akar rumput di lebih dari 50.000 desa, Amartha mendorong ekonomi daerah melalui digitalisasi UMKM di perdesaan. Lewat layanan AmarthaFin yang semakin lengkap, masyarakat di perdesaan dapat bertransaksi pembayaran digital, investasi mikro, penjualan PPOB, hingga akses permodalan dari satu aplikasi saja.
Sejak beroperasi di pulau Sulawesi pada tahun 2019 lalu, Amartha terus mendorong ekonomi daerah lewat pemberdayaan UMKM lokal. Amartha mencatatkan, sebanyak 700 ribu perempuan pengusaha UMKM di Sulawesi telah menerima modal produktif.
Amartha pun telah menyalurkan lebih dari 1 Triliun Rupiah modal kerja ke wilayah Sulawesi dalam waktu satu tahun terakhir.
“Potensi ekonomi daerah dan masyarakat perdesaan sangat besar, namun belum terealisasi secara optimal. Melalui AmarthaFin, kami menghadirkan layanan keuangan digital yang lebih lengkap, yang khusus dirancang untuk kebutuhan masyarakat perdesaan guna mendorong inklusi keuangan serta memicu pertumbuhan ekonomi daerah. Layanan AmarthaFin memudahkan masyarakat desa dan pengusaha UMKM untuk bertransaksi keuangan digital secara aman dan praktis.” ujar Harumi Supit, VP Public Relations Amartha.
Di samping layanan digital melalui AmarthaFin, Amartha tetap memberikan pendampingan usaha kepada mitra UMKM binaan. Lebih dari 1.300 tenaga lapangan tersebar di wilayah Sulawesi, yang bertugas untuk memberikan edukasi literasi keuangan dan digital kepada mitra UMKM binaan.
Kombinasi teknologi dan layanan tenaga lapangan, terbukti mampu mendorong pertumbuhan UMKM di desa dan memitigasi risiko dengan baik.
Menyadari besarnya potensi ekonomi daerah yang ditopang oleh UMKM, pemerintah juga terus mendorong pertumbuhan UMKM lewat berbagai program peningkatan kapasitas pengusaha UMKM.
“Tantangan yang dihadapi UMKM lokal masih terletak pada sulitnya akses permodalan, adopsi digital, hingga peningkatan kapasitas. Oleh sebab itu, Dinas Koperasi pun menyediakan fasilitas yang mendukung UMKM untuk naik kelas, mulai dari konsultan bisnis, inkubator di UPT PLUT DisKop SulSel, seperti inkubator digital, fashion, kuliner, IT, dan studio untuk pemasaran digital. Harapannya, UMKM Sulawesi Selatan bisa naik kelas dan punya daya saing tinggi,” kata Plt. Kabid Pengembangan Diskop Sulsel, Dr. Andi Erni Ramanga.

Tinggalkan Balasan