Sapril menegaskan, “Yayasan Hadji Kalla menyadari bahwa kebakaran pemukiman merupakan salah satu bentuk bencana sosial yang memiliki dampak luas terhadap kehidupan keluarga berpenghasilan rendah di kawasan padat penduduk,” pungkasnya.

“Oleh karena itu, model intervensi yang digunakan tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga strategis sebagai jaring pengaman sosial yang mendukung daya tahan masyarakat miskin kota dalam menghadapi risiko serupa di masa depan,” harapnya.

Program ini merupakan bagian dari Pilar Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla yang mengusung nilai keadilan sosial dan keberlanjutan sebagai prinsip utama.

Melalui intervensi yang tidak hanya responsif, tetapi juga strategis, Yayasan Hadji Kalla berupaya membangun sistem bantuan yang tepat guna, adaptif terhadap konteks lokal, dan menjangkau masyarakat rentan pada waktu yang paling kritis.

Ke depan, Yayasan Hadji Kalla berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas respons terhadap bencana non-alam, memperluas jaringan kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat sipil, serta memastikan bantuan menjangkau mereka yang paling membutuhkan secara efektif. (*)

YouTube player