3 Dekade PT Kalla Inti Karsa, dari Pasar Tradisional Menuju Pionir Properti Modern di KTI
Transformasi besar terjadi di dekade kedua, saat KIK membangun Mal Ratu Indah (MaRI)—mal pertama di Makassar dan Kawasan Timur Indonesia (KTI)—serta Wisma Kalla yang menjadi ikon kawasan bisnis baru di kota ini. Momentum tersebut menjadi lompatan dari pengelolaan pasar tradisional menuju industri properti modern. Namun tidak lama setelah MaRI beroperasi, Indonesia menghadapi krisis multidimensi yang turut menguji ketahanan perusahaan. Dalam situasi sulit itu, KIK tetap mampu bertahan dan beradaptasi.
Pada dekade ketiga, KIK memperlihatkan kembali daya inovatifnya melalui pembangunan NIPAH PARK, kawasan komersial berbasis gaya hidup urban yang mengintegrasikan ruang terbuka hijau dan komunitas. Pandemi Covid-19 yang melanda tak lama setelah proyek ini berjalan kembali menjadi ujian besar, namun KIK berhasil menavigasi tantangan tersebut dengan sigap.
Dalam sambutannya, Ricky menekankan bahwa perjalanan tiga dekade KIK didasari oleh tiga prinsip utama yang menjadi pegangan perusahaan. “Pertama adalah value, nilai-nilai inti yang menjadi kompas dalam setiap keputusan dan langkah kami. Kedua, rasa syukur—karena tanpa kesadaran akan karunia dari Allah dan dukungan dari berbagai pihak, kita tak akan sampai sejauh ini. Dan yang ketiga adalah semangat untuk terus belajar. Dunia berubah cepat, dan hanya dengan terus belajar kita bisa tetap relevan dan bertumbuh,” jelasnya.
Menjejak usia ke-30, KIK tak hanya menengok ke belakang, tetapi juga menatap ke depan dengan visi ekspansif. Salah satu langkah strategis yang akan diambil adalah pembangunan MaRI 2 di kawasan eks Hotel Sahid Makassar.
Dengan mengusung konsep mixed-use development, MaRI 2 diharapkan menjadi pusat gaya hidup dan interaksi lintas generasi yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
KIK kini menyongsong dekade keempat dengan semangat pembaruan, namun tetap berpijak pada nilai-nilai KALLA seperti integritas, kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan.

Tinggalkan Balasan