PLN Tuntaskan 82 Titik Pengerjaan di Bantaeng Tanpa Pemadaman Listrik
RAKYAT.NEWS, BANTAENG – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan pasokan listrik melalui aksi nyata di lapangan.
Kali ini, Pasukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang dikenal sebagai unit elite PLN berhasil menyelesaikan 82 titik pekerjaan di Kabupaten Bantaeng tanpa melakukan pemadaman listrik.
Unit PDKB terdiri dari personel terpilih dengan keahlian khusus untuk melakukan pemeliharaan, perbaikan, hingga penggantian komponen jaringan listrik secara langsung—semua dilakukan saat listrik tetap mengalir. Keterampilan ini memungkinkan masyarakat tetap menikmati pasokan listrik tanpa gangguan selama proses perbaikan berlangsung.
“Pasukan PDKB merupakan salah satu garda terdepan PLN dalam menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan listrik yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah.
Edyansyah menjelaskan, hampir 100 personel PDKB bersama tim pengawas lapangan dikerahkan ke Kabupaten Bantaeng dalam agenda Bakti PDKB Semester I Tahun 2025 yang digelar oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bulukumba.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Bakti PDKB Semester I Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bulukumba,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya keselamatan dalam setiap pelaksanaan tugas. Pasukan PDKB, kata dia, selalu berpegang pada prinsip zero accident, mematuhi standar operasional prosedur, menjunjung tinggi kerja sama tim, dan mengutamakan profesionalisme.
Manajer PLN UP3 Bulukumba, Agus Priyanto, yang memantau langsung kegiatan di lapangan, menyebut bahwa tim gabungan telah menyelesaikan pekerjaan sejak Senin (19/5).
“Fokus utama pekerjaan meliputi perampalan pohon yang berada terlalu dekat atau menyentuh jaringan listrik PLN, serta perbaikan konstruksi pada sejumlah segmen jaringan yang mengalami kerusakan,” jelas Agus.
Ia turut mengimbau masyarakat agar menjaga pohon-pohon di sekitar jaringan listrik tetap berada dalam jarak aman minimal tiga meter dari jaringan, demi mencegah gangguan dan menjaga kontinuitas layanan listrik.
Salah satu personel senior PDKB PLN UID Sulselrabar, Haryadi Kasim, membagikan pengalamannya selama 14 tahun bergabung dalam unit ini. Ia mengakui bahwa pekerjaan sebagai bagian dari pasukan khusus ini menuntut kesiapsiagaan dan dedikasi tinggi.
“Kami siap menjadi bagian dari transformasi PLN untuk mewujudkan layanan kelistrikan yang andal, berkelanjutan, dan berkualitas,” tegas Haryadi.
Sebagai informasi, Pasukan PDKB dibentuk pada 10 November 1955, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Semangat kepahlawanan pun menjadi jiwa dari unit ini—pasukan khusus PLN yang siap menghadapi risiko tinggi demi menjaga nyala listrik untuk kepentingan seluruh masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan