RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Banyak anak muda yang bersemangat untuk mengembangkan karir internasional mereka dengan mengikuti program pelatihan dan magang. Sayangnya, tidak semua lembaga yang menawarkan peluang tersebut memiliki niat baik. Dalam beberapa kasus, lembaga-lembaga pelatihan ilegal atau tidak bertanggung jawab menggunakan iming-iming peluang besar untuk menipu calon peserta mereka.

Tapi bagaimana kamu bisa mengetahui apakah sebuah lembaga pelatihan itu benar-benar sah dan dapat dipercaya? Berikut ini adalah 7 ciri lembaga pelatihan kerja yang patut kamu curigai. Jika kamu menemukan tanda-tanda ini, lebih baik berpikir ulang sebelum melangkah lebih jauh.

1. Tawaran Gaji Terlalu Tinggi Tanpa Penjelasan yang Jelas
Salah satu cara lembaga pelatihan yang tidak sah menarik perhatian peserta adalah dengan menawarkan gaji tinggi yang tampaknya tidak realistis. Misalnya, mereka menawarkan gaji yang jauh lebih besar dibandingkan dengan standar industri atau tanpa memberikan penjelasan yang jelas tentang jenis pekerjaan dan pengalaman yang akan didapatkan. Tawaran seperti ini bisa jadi pertanda bahwa lembaga tersebut hanya mengincar keuntungan dari biaya pelatihan atau program tanpa memberikan peluang yang sesuai.

Lembaga pelatihan yang sah akan selalu memberikan penjelasan yang jelas mengenai gaji, tugas, dan pengalaman yang akan diterima oleh peserta.

2. Tidak Memiliki Izin Resmi dan Akreditasi
Lembaga pelatihan yang sah dan dapat dipercaya wajib memiliki izin resmi dari pemerintah atau badan yang berwenang. Di Indonesia, lembaga yang sah biasanya terdaftar di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau lembaga terkait yang mengawasi sektor pendidikan dan pelatihan kerja.

Jika lembaga tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen izin atau akreditasi resmi, maka kamu perlu mencurigainya. Tanpa izin yang jelas, lembaga tersebut bisa saja tidak menjalankan program pelatihan yang sesuai dengan standar yang diperlukan.

YouTube player