7 Ciri Lembaga Pelatihan Kerja yang Patut Kamu Curigai
3. Informasi yang Tidak Transparan
Lembaga pelatihan yang sah biasanya akan memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai rincian biaya, fasilitas, proses seleksi, serta program yang mereka tawarkan. Jika kamu merasa ada informasi yang sengaja disembunyikan atau dijelaskan dengan cara yang ambigu, itu bisa menjadi tanda bahwa lembaga tersebut tidak dapat dipercaya.
Waspadai lembaga yang memberikan informasi hanya sebatas janji manis dan tidak menjelaskan dengan rinci apa yang akan kamu dapatkan selama program pelatihan atau magang.
4. Testimoni yang Terlihat Palsu atau Tidak Ada Testimoni Sama Sekali
Lembaga pelatihan yang sah dan sukses pasti memiliki rekam jejak yang baik dan testimoni dari peserta sebelumnya yang membuktikan keberhasilan mereka dalam menjalani program tersebut. Jika lembaga tersebut tidak dapat menunjukkan testimoni asli atau malah tidak ada testimoni sama sekali, itu bisa menjadi tanda bahwa lembaga tersebut tidak memiliki pengalaman nyata dalam menyelenggarakan program pelatihan.
Cek apakah testimoni yang diberikan dapat dipercaya dan apakah mereka berasal dari peserta yang benar-benar pernah mengikuti program tersebut.
5. Menawarkan Biaya yang Tidak Masuk Akal
Lembaga pelatihan yang sah akan memberikan rincian biaya yang jelas dan sesuai dengan nilai program pelatihan yang ditawarkan. Jika sebuah lembaga menawarkan biaya pelatihan yang sangat rendah dibandingkan dengan standar industri, atau bahkan menawarkan program dengan biaya yang tidak masuk akal, itu bisa menjadi pertanda bahwa lembaga tersebut tidak serius atau malah menyembunyikan biaya tersembunyi.
Selalu pastikan bahwa kamu memahami secara rinci apa saja yang termasuk dalam biaya pelatihan dan magang. Lembaga yang sah akan memastikan bahwa semua biaya dapat dipertanggungjawabkan.
6. Tidak Ada Kemitraan dengan Perusahaan Terpercaya
Lembaga pelatihan yang sah biasanya memiliki kemitraan dengan perusahaan-perusahaan internasional atau lembaga terkemuka yang memberikan kesempatan magang atau kerja nyata bagi para pesertanya. Jika lembaga tersebut tidak dapat menunjukkan kemitraan yang kredibel, atau tidak memiliki hubungan yang jelas dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri, maka peluang magang yang ditawarkan bisa jadi tidak nyata.

Tinggalkan Balasan