OJK Sulselbar Tegaskan Sektor Keuangan Sulsel Stabil dan Terus Bertumbuh
DPK di Sulawesi Selatan didominasi oleh tabungan dengan porsi 59,76 persen. Sementara itu, kredit yang disalurkan tumbuh 4,61 persen dan mencapai Rp163,91 triliun.
Secara umum, kredit produktif masih mendominasi di Sulawesi Selatan, tetapi pertumbuhan kredit didorong oleh kredit konsumtif yang tumbuh 9,73 persen.
Penyaluran kredit terbesar terjadi di sektor perdagangan besar dan eceran dengan porsi 23,18 persen.
Perbankan Syariah juga menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan aset perbankan syariah tumbuh 20,62 persen menjadi Rp16,80 triliun dan DPK tumbuh 17,74 persen menjadi Rp11,88 triliun.
Kredit usaha mikro mendominasi penyaluran kredit UMKM di Sulsel dengan pertumbuhan 1,95 persen menjadi Rp61,13 triliun.
Di sektor pasar modal, jumlah investor mencapai 400.517 SID di Sulawesi Selatan pada Desember 2024, meningkat 25,68 persen dari tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham juga meningkat 20,19 persen menjadi Rp22,64 triliun periode yang sama.
Pada sektor PPDP, terdapat pertumbuhan total penjaminan perusahaan penjaminan sebesar 4,43 persen menjadi Rp738 miliar dan total aset dana pensiun tumbuh 3,77 persen menjadi Rp1,60 triliun pada Desember 2024.
Perusahaan perasuransian mengalami pertumbuhan premi asuransi umum sebesar 8,83 persen namun klaim asuransi menurun 8,82 persen. Premi asuransi jiwa menurun 11,03 persen sementara klaim asuransi jiwa meningkat 11,94 persen.
Sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya juga menunjukkan kinerja positif di Sulawesi Selatan.
Perusahaan pembiayaan, perusahaan pergadaian, dan fintech peer to peer lending mencatat pertumbuhan, sementara perusahaan modal ventura mengalami kontraksi.
OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat secara aktif mengadakan kegiatan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Sulawesi Selatan. Hingga Februari 2025, telah dilaksanakan 17 kegiatan edukasi yang berhasil menjangkau 218.375 peserta dari berbagai kelompok masyarakat.

Tinggalkan Balasan