RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Performa sektor layanan keuangan di Sulawesi Selatan masih stabil dan terus berkembang secara positif.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menyimpulkan bahwa stabilitas sektor keuangan di provinsi ini terus terjaga sambil mengalami pertumbuhan yang baik.

Kerjasama kuat antara OJK, pemerintah daerah, dan industri keuangan telah menjaga stabilitas sektor keuangan ini di Sulawesi Selatan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menyatakan bahwa hal ini didasarkan pada data yang akurat dimana OJK mengawasi aktivitas keuangan.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang stabil juga menjadi indikator performa sektor keuangan di Sulawesi Selatan.

“Dari pengamatan secara kasat mata saja, terlihat aktivitas ekonomi Sulsel itu tetap terjaga stabil, termasuk di sektor keuangan. Hal itulah yang membuat OJK menyebut kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan tetap terjaga diiring dengan pertumbuhan yang positif,” katanya.

Di sisi lain, Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menjelaskan bahwa stabilitas ini didukung oleh kinerja intermediasi yang berkontribusi positif serta profil risiko yang terkendali.

“Hal ini sejalan dengan Stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) secara nasional yang ikut terjaga, di tengah tantangan perekonomian global dan domesitik berdasarkan hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada 26 Februari 2025,” imbuhnya.

Moch. Muchlasin, yang baru memimpin OJK Sulselbar menggantikan Darwisman, telah dikukuhkan sebagai Kepala OJK Sulselbar dalam acara dihadiri oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Di sektor perbankan Sulawesi Selatan, terjadi pertumbuhan positif. Total aset perbankan tumbuh 5,59 persen dan mencapai Rp200,37 triliun pada Januari 2025. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 6,21 persen dengan total mencapai Rp134,73 triliun.

YouTube player