RAKYAT NEWS, JAKARTA – Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/LEMIGAS telah memastikan bahwa semua sampel Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin yang diuji telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Kepala Balai Besar Pengujian Migas/LEMIGAS, Mustafid Gunawan, menyatakan bahwa hasil pengujian dilakukan di laboratorium LEMIGAS setelah pengambilan sampel di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang dan berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

Salah satu sampel diambil saat kunjungan Komisi XII DPR RI ke sebuah SPBU di Cibubur, Depok.

“Hasil uji laboratorium LEMIGAS menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM yang diperiksa berada dalam rentang batasan mutu yang dipersyaratkan (on spec),” kata Mustafid dalam keterangan tertulis, dikutip, Minggu (2/3/2025).

Mustafid menjelaskan tentang pengujian mutu bahan bakar bensin yang melibatkan metode ASTM D4057 untuk pengambilan sampel, pengujian standar dan mutu bahan bakar, serta pemantauan kualitas bahan bakar sesuai standar yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pengujian tersebut, parameter utama seperti Angka Oktana (RON), massa jenis, kandungan sulfur, tekanan uap, dan distilasi sesuai dengan standar yang berlaku.

“Nilai RON yang diukur pada setiap sampel menunjukkan hasil yang stabil dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang berlaku,” ungkap Mustafid.

RON adalah parameter yang menggambarkan kualitas anti knocking bahan bakar atau kemampuan bahan bakar untuk menghindari knocking saat pembakaran. Uji RON dilakukan menggunakan mesin CFR F-1 dengan metode ASTM D2699.

Direktorat Jenderal Migas terus melakukan pengawasan mutu bahan bakar secara berkala untuk memastikan konsistensi kualitas BBM yang dikonsumsi masyarakat.

“Kami memahami pentingnya transparansi dalam pengawasan BBM. Hasil uji ini kami sampaikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah,” tegas Mustafid.