RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – “Siapa bilang hanya laki-laki yang mendominasi tenaga kerja migran? Data terbaru membuktikan bahwa perempuan kini mengambil peran besar di pasar tenaga kerja internasional!”

Selama dua tahun terakhir, penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan laporan resmi hingga Juni 2023, total penempatan mencapai 20.388 orang, melampaui 15.700 penempatan pada Juni 2022 dan 6.661 penempatan pada Juni 2021. Tren ini tidak hanya menyoroti kenaikan jumlah, tetapi juga dominasi perempuan dalam komposisi tenaga kerja.

Perempuan Mendominasi: Statistik yang Mencengangkan

Pada Juni 2023, 62% atau 12.631 PMI adalah perempuan, jauh lebih banyak dibandingkan laki-laki yang hanya berjumlah 7.757 orang (38%). Dominasi ini terlihat pada berbagai sektor pekerjaan, baik formal maupun informal.
• Sektor Formal: 55% dari total penempatan (11.645 orang)
• Sektor Informal: 45% dari total penempatan (8.743 orang)

Peran perempuan mendominasi di sektor caregiving, hospitality, dan manufaktur, yang banyak membutuhkan keterampilan khusus serta kesabaran dan ketelitian tinggi.

Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat Mendominasi Asal PMI
Mayoritas PMI yang bekerja di luar negeri berasal dari tiga provinsi besar:
1. Jawa Timur: 5.050 penempatan
2. Jawa Tengah: 4.168 penempatan
3. Jawa Barat: 3.725 penempatan
Ketiga provinsi ini menyumbang 63% dari total penempatan PMI pada Juni 2023, menegaskan bahwa daerah dengan populasi besar dan program pelatihan aktif berkontribusi signifikan terhadap pasar tenaga kerja internasional.

Ke Mana PMI Perempuan Pergi?

Sebagian besar PMI ditempatkan di kawasan Asia dan Afrika, dengan jumlah total 126.771 penempatan hingga Juni 2023. Untuk kawasan Eropa dan Timur Tengah, jumlah penempatan mencapai 8.122, menunjukkan peluang yang terus berkembang di negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki.

YouTube player