RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Kelompok Kerja (Pokja) UMKM Perwakilan Kemenkeu SATU Provinsi Sulawesi Selatan dan Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah 07 Unit Xpora Makassar menggelar program kolaboratif untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang Siap Ekspor.

Kelas Asistensi Bersama Kemenkeu Satu untuk UMKM Berorientasi Ekspor merupakan salah satu bentuk kegiatan berkelanjutan dari program “Sinergi Data, Sinergi Asistensi Dorong Peningkatan UMKM Go Export” yang di inisiasi oleh Bea Cukai Makassar sebagai anggota Pokja UMKM Perwakilan Kemenkeu SATU Provinsi Sulawesi Selatan.

Program kolaborasi ini bertujuan untuk mempersiapkan UMKM untuk memasuki pasar global yang dikemas dalam “Bimbingan Teknis Kelas Asistensi Bersama Kemenkeu Satu untuk UMKM Berorientasi Ekspor”.

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Diklat Keuangan Makassar pada tanggal 26 Juni 2024, efektif dari pagi hingga sore hari dan dihadiri oleh 50 peserta (terdiri dari gabungan UMKM Binaan POKJA Kemenkeu Satu dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan) yang terbagi menjadi 2 kelas.

Kelas Pembelajaran ini menghadirkan pengajar-pengajar profesional dan kompeten dibidangnya yang berasal dari beberapa Unit Eselon 1 Kementerian Keuangan (DJBC, DJP, DJKN), Pengajar dari Pemerintah Sulawesi Selatan (Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM) dan Praktisi Bisnis dari PT Bank Negara Indonesia (PT BNI).

Kelas Asistensi ini dilaksanakan sebagai wadah untuk berkonsultasi, berbagi pengetahuan dan memberikan pemahaman tentang prosedur ekspor, regulasi perdagangan internasional, manajemen risiko, pengelolaan keuangan perusahaan, pemahaman mengenai lelang online serta strategi pemasaran produk di pasar global.

Ade Irawan, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar yang turut hadir dalam Pembukaan acara tersebut menyampaikan

“Kelas asistensi ini merupakan bentuk komitmen Bea Cukai Makassar dalam menjalankan fungsinya sebagai Industrial Assistance untuk turut serta mendukung dan memberikan asistensi pengembangan industri dalam negeri dari sektor Kepabeanan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa saat ini kegiatan ekspor masih menjadi salah satu sumber devisa dan proses bisnis UMKM merupakan salah satu pendorong Pemulihan Ekonomi Masional (PEN) yang efektif”. ujarnya