Upaya edukasi ini bertujuan untuk menghilangkan stigma bahwa ikan kaleng kualitasnya lebih rendah dibandingkan ikan segar, terutama di kalangan pengolah makanan.

“Kami akan sosialisasi tentang olahan yang sudah memenuhi standar-standar SNI, itu layak konsumsi, Ini adalah satu hal yang sebetulnya menjadi langkah kami ketika kita harus melakukan edukasi kepada (masyarakat),” ujarnya.

KKP telah melakukan koordinasi yang intensif dengan pelaku usaha ikan kaleng dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mendukung program makan bergizi gratis.

Pihak KKP juga telah mengkomunikasikan kepada Badan Gizi Nasional bahwa ikan kaleng dapat menjadi salah satu pilihan yang layak untuk mendukung program MBG.

“Kami selalu komunikasikan dengan mereka (Badan Gizi Nasional) bahwa produk olahan ini (ikan kaleng) sudah memenuhi syarat. Nanti mereka (Badan Gizi Nasional) akan memilih kira-kira yang akan dibeli yang mana,” jelasnya.

YouTube player