RAKYAT.NEWS, MAKASSARPT PLN (Persero) terus menegaskan komitmennya dalam menyediakan listrik ke seluruh penjuru Indonesia, termasuk daerah terpencil dan tertinggal.

Ini merupakan tantangan bagi PLN karena daerah-daerah tersebut sulit dijangkau secara geografis dan memiliki keterbatasan infrastruktur.

PLN telah memasang 36 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bersama dengan energy storage bernama SuperSUN, untuk melayani 36 pelanggan di Dusun Lamiko-miko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Dusun ini terletak di sepanjang Teluk Bone dan termasuk daerah pesisir yang terisolasi. Berkat inovasi PLN, penduduk dusun tersebut sekarang bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh tanpa perlu bergantung pada genset.

“Sebelumnya kami hanya menggunakan genset yang menyala hanya pada jam 18.00 sampai jam 22.00. Itupun hanya untuk lampu penerangan saja dengan biaya Rp 90.000 per bulan. Alhamdulillah, hari ini kami sudah bisa menikmati listrik 24 jam dan hanya mengeluarkan biaya Rp 40.000 per bulan,” kata Rapida.

Rapida, seorang warga Dusun Lamiko-miko, merasa bersyukur dan berterima kasih kepada PLN. Dia mengatakan bahwa kini masyarakat dapat menikmati listrik secara terus menerus.

“Kini, dengan adanya listrik PLN 24 jam, masyarakat bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Rapida.

Sebagian besar penduduk Dusun Lamiko-miko adalah nelayan yang sebelumnya harus menyeberang laut selama 30 menit ke Malangke hanya untuk membeli perlengkapan rumah tangga dan es batu.

Irwan Muchtar, perwakilan dari pemerintah Kabupaten Luwu Utara, juga mengucapkan terima kasih atas respons cepat PLN.

“Alhamdulillah, terima kasih atas respon cepat dari PLN terkait kebutuhan listrik masyarakat yang belum pernah menikmati penerangan listrik. Dengan kehadiran PLN di Dusun Lamiko-miko melalui SuperSUN, masyarakat sangat terbantu dalam pemenuhan kebutuhan listrik,” tutup Irwan.

Budiono, General Manager PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, menyatakan bahwa SuperSUN adalah bukti komitmen PLN dalam menyediakan listrik bagi semua.

Ia menjelaskan bahwa akses ke Dusun Lamiko-miko sangat sulit, dan petugas PLN harus menyeberang laut dengan perahu kecil selama satu jam untuk mengangkut material.

Menurut Budiono, listrik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan adanya listrik, masyarakat dapat membuka peluang usaha seperti berjualan es dan menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan hasil tangkapan,” kata Budiono.

Budiono juga menyebutkan bahwa SuperSUN merupakan hasil dari inovasi anak bangsa yang bekerja untuk PLN. SuperSUN adalah gabungan antara PV Rooftop dan mikro BESS (Battery Energy Storage System) dengan kWh meter alternatif daya 450 VA, 900 VA, dan 1300 VA. Pelanggan juga dapat memantau pemakaian listrik mereka secara online melalui smartphone.

Hingga September 2024, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%. Hal ini merupakan bukti komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Budiono juga berpesan kepada masyarakat agar menjaga dan merawat aset PLN supaya bisa digunakan secara maksimal.