RAKYAT.NEWS, MAROSBandara Internasional Sultan Hasanuddin resmi mengoperasikan Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 mulai Senin, 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, sebagai langkah memastikan kesiapan penuh bandara dalam menghadapi peningkatan lalu lintas penerbangan pada musim libur akhir tahun.

Pengoperasian posko selama 21 hari ini mencakup kesiapan infrastruktur, fasilitas, serta personel bandara guna menjamin aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa bandara tetap berjalan optimal di tengah periode peak season.

General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, mengatakan pendirian Posko Nataru menjadi penanda dimulainya kesiapsiagaan penuh seluruh unsur bandara dalam melayani perjalanan udara masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru.

“Pendirian posko ini menandai kesiapan penuh bandara dalam melayani masyarakat pada periode libur akhir tahun. Fokus kami adalah melayani sepenuh hati agar setiap penumpang memperoleh pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan,” ujar Minggus.

Menurutnya, Posko Nataru juga berfungsi sebagai wadah kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di bandara, mulai dari operator bandara, regulator, maskapai penerbangan, operator ground handling, hingga instansi terkait lainnya. Sinergi tersebut diperlukan untuk menjamin kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang selama periode Nataru.

“Melalui posko ini, koordinasi dan komunikasi antar stakeholder diperkuat sehingga setiap potensi gangguan operasional dapat diantisipasi dan ditangani dengan cepat,” jelasnya.

Posko Nataru dilengkapi dengan pemantauan lalu lintas penerbangan secara real-time yang menjadi dasar pengambilan keputusan operasional secara cepat dan tepat. Berdasarkan proyeksi, pergerakan penumpang selama periode Nataru 2025/2026 diperkirakan mencapai sekitar 612.536 penumpang atau meningkat 4 persen dibandingkan periode Nataru sebelumnya.

Minggus menyebutkan, puncak arus keberangkatan diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2025, sementara puncak arus kedatangan diprediksi berlangsung pada 4 Januari 2026. Untuk mendukung pelayanan selama periode tersebut, sebanyak 975 personel dikerahkan dari berbagai unit kerja bandara.