Perseroan menghadirkan ratusan produk produk UMKM binaan seperti ikan krispi pangkilang, aneka keripik, kain tenun, hingga berbagai produk kerajinan dan makanan lainnya.

Menariknya, dihadirkan pula outlet kopi, yang minumannya diseduh dari biji kopi yang ditanam para petani di sekitar Danau Matano. Kopi diolah oleh UMKM Binaan PT Vale.

“Kita perkenalkan kopi dari Matano. Jadi di sekitar Matano itu, ada 3 varian kopi yang tumbuh. Ditanam petani, dan diolah oleh UMKM yang menjadi mitra binaan kita. Jadi di booth Vale, kopi hasil olahan UMKM itu kita bagikan kepada pengunjung yang datang. Kita sekaligus mempromosikan dan memberitahukan bahwa kita mendukung pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan di sekitar area operasional kami,” ucap Endra.

Booth PT Vale tersebut menjadi salah satu yang paling banyak dikunjungi selama pameran. Senior Coordinator Government & Stakeholder Relations PT Vale, Esse Yuspianti, menyampaikan, ada kurang lebih 300 pengunjung yang datang dan mencoba kopi dari Booth Vale dalam satu hari.

“Kemarin ada 200 gelas yang habis. Hari ini, mungkin sampai 300-an gelas,” ungkap dia.

Hadirnya booth Vale di pameran UMKM Sulsel, merupakan bagian dari program development pemberdayaan masyarakat perusahaan pertambangan di Sulawesi itu.

Sehingga, produk-produk UMKM khususnya di Luwu Timur bisa lebih dikenal oleh masyarakat Sulawesi Selatan dan penjualannya bisa tumbuh lagi. Itu juga sejalan dengan upaya penguatan ekonomi daerah, dan rencana pasca-tambang PT Vale, yakni membuat masyarakat lebih mandiri.

Apresiasi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, dalam opening ceremony Hari Jadi Ke-355 Sulawesi Selatan ‘Sulsel Rumah Kita untuk Semua’, menyampaikan apresiasi untuk perusahaan yang berkontribusi dan berkolaborasi event Hari Jadi tersebut, termasuk PT Vale Indonesia.