Kebersihan Taman Wisata dan tempat yang menjadi habitat satwa endemik adalah hal yang penting untuk diperhatikan, sebab menyangkut kesehatan satwa dan kenyamanan pengunjung. Ia berharap setelah kegiatan ini tingkat kesadaran masyarakat lebih meningkat.

“Taman Wisata Alam Batu Putih ini juga adalah rumah bagi hewan endemik yang kita lindungi yakni Yaki, di mana habitatnya akan berpengaruh terhadap kesehatan mereka. Selain itu kebersihan juga berpengaruh pada kenyamanan wisatawan saat berkunjung”, pungkasnya.

Manager PLN UPP Sulut, Muh Arfa Aboe Kasim menyampaikan aksi bersih-bersih Taman Wisata Alam Batu Putih ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan salah satu bentuk upaya PLN dalam menerapkan prinsip ESG pada proses bisnisnya.

“Meskipun aksi bersih-bersih di Taman Wisata Alam Batu Putih ini adalah aksi jangka pendek tapi turut memberikan manfaat dalam menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka World Clean Up Day ini selain untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung TWA Batu Putih, tapi juga untuk menjaga habitat satwa endemik monyet Yaki yang dilindungi di sini” ujar Arfa

Ia menambahkan bahwa program PLN Peduli yang dijalankan adalah sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan di sekitar proyek infrastruktur PLN khususnya di wilayah kerja Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara.

“Hingga saat ini PLN secara konsisten mendukung program konservasi Selamatkan Yaki yang sudah berjalan kurang lebih selama 3 (tiga) tahun sejak tahun 2022. Walaupun di tahun ini program telah memasuki tahapan exit strategy, harapannya upaya-upaya yang telah diberikan dapat mendukung keberlanjutan ekosistem darat di Kota Bitung”, tutupnya.