Sementara untuk Kabupaten Tana Toraja, ada bantuan keuangan TA 2023 senilai Rp 31,2 miliar diperuntukkan untuk pembangunan jalan Buakaya Ollon, ruas prioritas kabupaten, subsidi pesawat, dan lainnya. Lalu TA 2022 senilai Rp 22,5 miliar untuk pembangunan jalan wisata Ollon dan untuk mendukung pembangunan jalan prioritas kabupaten, termasuk jalan akses ke bandara Buntu Kunik.

Bahkan di daerah sekitarnya pula dibangun akses memperlancar konektivitas ke Toraja. Diantaranya akses daerah terisolir di Bastem atau ruas Bua – Rantepao dan Ruas Bonglo – Pantilang, serta ruas Batusitanduk di Luwu dan Jembatan Ilan Batu, dimana pembangunan itu dilakukan untuk memperlancar akses dari Luwu Raya ke Toraja.

Dalam menghubungkan akses jalan dari Palopo – Luwu – Toraja melalui ruas Palopo – Latuppa – Bonglo – Pantilang – Rantepao, Andi Sudirman turut mengalokasikan bantuan keuangan Pemprov Sulsel TA 2022 dan 2023 yang totalnya mencapai Rp 39 miliar untuk pengaspalan sepanjang 10,6 Km.

Pada kabupaten Pinrang dan Enrekang juga dilaksanakan sejumlah pembangunan, seperti pada ruas Paleteang – Malimpung – Malaga – Kabere sebagai wujud konektivitas tiga kabupaten yaitu kabupaten Pinrang, Enrekang dan Tana Toraja.

Pada ruas tersebut juga dilaksanakan pembangunan dua buah jembatan, kemudian rekonstruksi jalan secara bertahap dilakukan pada ruas Tuppu – Pao – Pammulungan yang menghubungkan kabupaten Pinrang dan Tana Toraja.

“Dengan semua yang telah dikerjakan ini, tidak salah kalau Andi Sudirman banyak disebut sebagai bapak pembangunan untuk Sulawesi Selatan, tidak terkecuali wilayah Toraja,” tegas MRR.

Bukan hanya infrastruktur jalan dan jembatan untuk konektivitas semata. Sebagai daerah yang dikenal akan keindahan alamnya, Andi Sudirman mendorong pengembangan kawasan wisata Lembah Ollon di Lembang Bau, Desa Buakayu, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja.