RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pasar penerbangan terbesar keempat di dunia.

Luhut menegaskan, bahwa hal ini disokong oleh proyeksi peningkatan jumlah pengguna pesawat di Indonesia hingga mencapai 390 juta pada tahun 2037.

“Data yang saya dapatkan dari International Air Transport Association (IATA) menyebutkan bahwa Indonesia diproyeksikan akan menjadi pasar penerbangan nomor empat terbesar di dunia pada tahun 2037 dengan jumlah 390 juta penumpang,” kata Luhut dikutip dari akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Minggu (25/8/2024).

Luhut menyampaikan bahwa pemerintah akan memperkenalkan inovasi terbaru dalam industri penerbangan, yaitu melalui peluncuran peta jalan dan rencana aksi nasional terkait avtur ramah lingkungan atau sustainable aviation fuel (SAF). Rencana aksi ini direncanakan akan diperkenalkan dalam Bali International Air Show (BIAS) 2024.
“Ada beberapa perbedaan antara BIAS 2024 dengan air show berskala sama yang lain. Pertama, pemerintah Indonesia juga berencana meluncurkan secara resmi Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional tentang Pengembangan Ekosistem Sustainable Aviation Fuels atau SAF,” ungkapnya.
Dikatakannya bahwa penggunaan SAF akan memberikan dampak positif ekonomi bagi Indonesia, serta dapat mendukung ketahanan energi dalam sektor transportasi dan turut serta dalam komitmen dekarbonisasi Indonesia.
Luhut juga mengumumkan bahwa pemerintah akan menciptakan program khusus untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor penerbangan global untuk bersama-sama berkomitmen terhadap isu Lingkungan, Sosial, Pemerintahan (ESG). Salah satu program tersebut adalah CARE Indonesia di Nusa Tenggara Timur.