Produksi Kopi UMKM Binaan Pertamina Meningkat dengan Hibah Mesin Kupas
TANA TORAJA – Pertamina mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat naik kelas. Salah satunya dengan memberikan hibah alat tepat guna penunjang produksi, untuk UMKM binaan berprestasi.
Arni Pabunga, pemiliki usaha Kandora Coffee merupakan salah satu UMKM binaan Pertamina melalui PT Patra Niaga Regional Sulawesi, yang mendapatkan manfaat tersebut.
Pengusaha kopi asal Desa Marimbing, Kecamatan Mangkedek, Tana Toraja ini merupakan salah satu champion UMK Academy tahun 2022, sehingga berhak mendapatkan hibah berupa mesin pengupas kopi kering.
Setelah menerima alat pengupas kopi, Arni mengaku produksi kopinya meningkat, dan mampu memenuhi pesanan pelanggan. Alat tersebut mampu menghasilkan 100 kg kopi bersih dalam satu jam, sehingga dapat meningkatkan produksi dan efisiensi waktu.
“Sebelumnya, kami mengupas kulit kopi kering secara manual, dan diperlukan waktu sekitar 7-8 jam untuk menghasilkan 50 kg kopi, yang dikerjakan oleh 3 orang pekerja,” katanya.
Sementara dengan adanya bantuan mesin pengupas kulit kopi kering ini, sangat membantu meningkatkan produksi dimana dalam 1 jam bisa mengupas 100 kg biji kopi (green bean) bersih, dan lebih hemat,” sambung Arni.
Arni merintis usaha berbendera Kandora coffee sejak tahun 2019 di Kabupaten Tana Toraja. Dia melihat peluang pasar kopi Toraja sangat besar, karena Toraja dikenal dengan kualitas kopi jenis Arabika terbaik di Indonesia. Kopi Toraja memiliki rasa unik, beraroma rempah, kental dan kadar asam tinggi.
Untuk memperluas pangsa pasar, Arni membuka kantor pemasaran di Makassar dan berfokus pada pemasaran dengan mekanisme kerjasama business to business (B2B) dengan industri pariwisata di Makassar, seperti hotel dan restoran.
“Dengan membuka kantor pemasaran di Makassar ini, pasar Kandora coffee juga makin luas, karena mendapatkan buyer dari luar negeri seperti Swiss, Korea Selatan, Jepang dan Belanda. Tapi proses produksi tetap dilakukan di Tana Toraja,”jelas Arni.
Tinggalkan Balasan