MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatat jumlah bongkar muat barang di seluruh pelabuhan kelolaan di wilayah timur Indonesia mencapai sebesar 168,24% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sampai dengan April 2023, jumlah barang yang turun dan naik dari atas kapal pada pelabuhan-pelabuhan di Regional 4 sebanyak 14.904.734 ton/m3.

Tentunya kelancaran distribusi barang di seluruh pelabuhan yang terdapat di 11 provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) ini memantik pencapaian yang cukup siginifikan tersebut.

Namun tak hanya bongkar muat barang, sampai dengan April 2023 atau pada kuartal pertama tahun ini Pelindo Regional 4 juga mencatat bahwa arus penumpang juga mengalami capaian yang cukup tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022 lalu.

Di mana jumlah penumpang naik dan turun di pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 tercatat sebanyak 1.936.723 orang atau mencapai sebesar 129,79% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan, peningkatan kinerja tersebut tentu juga didukung oleh percepatan port stay dan cargo stay yang semakin menunjukkan perubahan signifikan di seluruh pelabuhan kelolaan utamanya di Regional 4.

“Pasca merger, Pelindo khususnya Regional 4 memang fokus pada implementasi change management yang bertujuan pada standar nasional dengan berdasarkan pada planning dan controlling serta kerja sama dengan subholding,” terang Enriany.

Hal itu menurut dia berdampak pada kinerja pelabuhan. Dia mencontohkan, saat ini di Pelabuhan Ambon, port stay yang tadinya 3 hari, kini telah berkurang menjadi hanya 1 ½ hari.

Kemudian juga di Pelabuhan Makassar, sebelumnya port stay-nya 2 hari, saat ini menjadi hanya 1 hari dan di Pelabuhan Tolitoli dari 3 hari menjadi 2 hari.

YouTube player