MAKASSAR – Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar workshop wartawan di Kota Makassar membahas tentang perkembangan dan filantropi pasar modal syariah di Indonesia, termasuk di Sulsel, Selasa (8/11).

Baca Juga: Komisi VIII DPR RI Dukung Multilayanan pada Sentra Kemensos

Direktur BEI, Riza E Rustam mengatakan, tujuan BEI dalam workshop ini adalah sosialisasi mengenai perkembangan pasar modal.

“Pihak BEI menggelar workshop ini dengan wartawan di Kota Makassar untuk sosialisasi terkait perkembangan pasar modal, khususnya pasar modal syariah. Selain itu melalui workshop ini juga menjalin silaturahmi dengan pihak media yang telah menjadi mitra BEI,” ujarnya.

Menurutnya, media bisa membantu publikasi serta edukasi ke masyarakat sehingga diharapkan bisa mendorong perkembangan pasar modal syariah di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar.

Kepala Pasar Modal Syariah, BEI, Irwan Abdallah yangbturut hadir juga menyampaikan posisi pasar modal syariah Indonesia saat ini sudah masuk dalam kategori pasar ritel yang berbasis digital, dan didukung oleh pemerintah.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kinerja pasar modal syariah mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Dalam 10 tahun terakhir investor syariah di Indonesia tumbuh 21.954%,” katanya.

Irwan membeberkan, khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan, perkembangan pasar modal syariah sudah cukup bagus.

“Dimana per Agustus 2022, Sulsel menempati urutan ke- 7 nasional dari sisi jumlah transaksi terbesar,” sambungnya.

Ia menambahkan, sejauh ini BEI merupakan satu-satunya Bursa Efek di dunia yang mendapatkan penghargaan the Best Islamic Capital Market of the year 4 tahun berturut-turut.