JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) jual emas dalam bentuk batangan standar, batik, dinar, maupun custom untuk cincin dan sebagainya sebanyak 28,5 ton sejak Januari-Oktober 2022.

Baca Juga: Anggota Satpol PP Tertangkap Narkoba, Pemprov Sulsel: Pasti Dipecat

Direktur Pengembangan Usaha Antam, Dolok R Silaban menjelaskan bahwa penjualan tersebut telah capai target hingga akhir tahun ini.

“Ini artinya target kita sampai akhir tahun sebanyak 28 ton sudah terpenuhi sampai Oktober ini,” ujarnya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Lanjutnya, penjualan emas melonjak saat beragam ancaman krisis menghantui dunia, termasuk Indonesia. Masyarakat ramai-ramai investasi emas saat saham alami tekanan.

“Emas memang safe haven dan jadi pilihan orang untuk investasi paling aman saat ini,” kata dia.

Adapun emas yang paling banyak diburu masyarakat Indonesia yang ukurannya kecil yakni 3-10 gram. Sedangkan, emas dalam jumlah besar tidak terlalu banyak pembelinya.

“Jadi memang yang paling banyak diburu yang middle oleh masyarakat kita, yang beratnya 3 gram sampai 10 gram,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Antam kembali meluncurkan emas Batik Indonesia seri ke-III. Kali ini, ada empat motif batik yang dituangkan Antam dalam produk emasnya.

General Manager Logam Mulia, Purwanto mengatakan keempat motif batik yang digunakan Antam dalam koleksi terbaru ini adalah Batik Bokor Kencono, Batik Huk, Batik Srimanganti, dan Batik Mahkota Siger.

“Emas Batik Indonesia seri ketiga ini kita launching tidak hanya dalam bentuk emas batangan, juga bentuk liontin yang bisa langsung dipakai pemiliknya,” kata Purwanto.

Pada produk perhiasan liontin, keempat motif emas batik Indonesia seri III tersebut dicetak dengan berat 8 gram dengan kadar emas 91,7 persen atau EK-22. Sedangkan pada emas batangan, keempat motif batik dicetak dengan berat 10 gram dan 20 gram dengan kadar emas 999.9 persen.