RAKYAT NEWS, SIGI – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan Alkhairaat berkolaborasi bersama konsultan Corporate Social Responsibility (CSR) Aliksa Organik SRI Consultant (AOSC), A+ CSR, dan Hatfield melakukan panen perdana pertanian System of Rice Intensification (SRI) organik di Desa Walatana Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, Selasa (5/3/2024).

Panen perdana ini sebagai wujud komitmen keberlanjutan PT Vale bersama konsultan CSR. Luas lahan yang dipanen 1,3 hektar, dari total luasan lahan binaan mencapai 13 hektar (ha) yang terdiri dari padi SRI organik seluas 5,6 hektar dan 7,4 hektar luas lahan tanaman hortikultura dan palawija organik.

Panen dilakukan setelah 100 hari usia tanam. Dalam rentang waktu itu, perseroan bersama konsultan memberdayakan sebanyak 23 orang petani. Mereka sebelumnya telah diberikan edukasi tentang cara bertani organik.

Manfaat dari program ini sangat dirasakan para petani karena mereka bisa mengurangi biaya produksi dan mendapatkan pelatihan sekaligus pendampingan dalam pembuatan pupuk organik.

Pupuk organik yang dihasilkan berupa pupuk padat kompos dan pupuk cair Mikro Organisme Lokal (MOL). Bahan-bahan pembuatan pupuknya pun sangat mudah ditemukan dan sumbernya ada di lingkungan petani seperti kotoran hewan ternak, sisa makanan, dan batang pisang.

Ketua Kelompok Tani Milenial Desa Walatana Zani mengungkapkan, pertanian organik dapat memberikan pemasukan dua kali lipat dibandingkan saat mereka menerapkan pertanian konvensional. Biaya produksinya pun dapat ditekan dengan hasil panen lebih berlimpah.

“Panen raya kali ini sesuai harapan bahkan melebihi. Sebelum menerapkan padi organik, petani menghasilkan empat hingga lima ton gabah dalam satu hektar. Setelah program ini, kami bisa mendapatkan delapan ton lebih dalam satu hektar. PT Vale dan Alkhairaat mencerdaskan para petani, termasuk bagi pemuda yang ikut bertani,” sambutnya.