RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mengungkapkan bahwa penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 bertepatan dengan transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pemimpin berikutnya. Hal serupa terjadi pada 2014 saat Susilo Bambang Yudhoyono berakhir sebagai presiden.

“Ini mirip dengan tahun 2014, saat transisi dari pemerintahan SBY ke Jokowi. Proses koordinasi dan komunikasi secara intens terjadi, justru demi memastikan keberlanjutan,” kata Prastowo dalam akun X pribadinya, @prastow, Rabu (6/3/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

Sambil menunggu hasil Pemilu 2024 melalui penetapan oleh KPU, Prastowo mengungkapkan bahwa pemerintah melakukan proses penyusunan RAPBN 2025 sesuai ketentuan.

Prastowo menjelaskan Jokowi memimpin pembahasan asumsi, proyeksi, dan indikator. Pemerintah juga dapat mempertimbangkan program presiden terpilih dengan tetap memperhatikan kondisi APBN dan menjaga kesinambungan fiskal yang sehat.

“Hal ini tentu wajar dan realistis mengingat APBN 2025 akan dijalankan oleh pemerintahan baru,” ucapnya.

Ia mengatakan penyusunan APBN merupakan ritual tahunan, yang diatur UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2017.