RAKYAT.NEWS,MAKASSAR – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyebut Indonesia nantinya menjadi kunci masalah krisis pangan dunia akibat El Nino.

Amran juga optimis bahwa Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia.

“Kondisi dunia sekarang, bukan hanya Indonesia, terjadi krisis pangan. Ada peningkatan pemanasan global. Yang kelaparan di dunia saat ini kurang lebih mendekati satu miliyar penduduk dan ada 44 negara di dunia yang terancam kelaparan saat ini,” kata Amran dalam acara dialog kebangsaan di Universitas Hasanuddin, Selasa (20/2/2024).

Indonesia saat ini sedang mengalami iklim ekstrem El Nino yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal tersebut menjadikan proyeksi luas tanam menurun menjadi 800.000 ha dari 1.753.000 ha di bulan Januari 2024.

“Biasanya grafik Bulan Februari ini meningkat, bisa sampai 2 juta. Ini belum sampai puncak, kita malah menurun. Ini yang mengkhawatirkan,” kata Amran.

Meskipun demikian, Amran optimis bahwa Indonesia mampu swasembada pangan karena saat ini bantuan pupuk sudah ditambah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Rp14 triliun tahun 2024 untuk memacu akselerasi produksi pertanian Indonesia.

“Indonesia sudah tiga kali swasembada, pada tahun 2017, 2019, 2020. Itu artinya kita mampu. Hanya saja saat ini kondisi pertanian tidak baik ditambah dengan kondisi iklim yang tidak bersahabat, diperparah dengan kebijakan yang perlu disempurnakan. Salah satunya adalah masalah pupuk. Saat saya beri tahun kepada presiden, dengan spontan Presiden berkata tambah pupuk 14 triliun untuk mengatasi masalah ini,” ucapnya.

Amran mengungkapkan, solusi dari masalah pangan di Indonesia dan guna mempercepat pencapaian menjadi lumbung pangan dunia adalah melalui pemanfaatan lahan rawa mineral menjadi lahan pertanian produktif.

Indonesia saat ini memiliki lahan rawa mineral 10 juta hektar yang tersebar di Sumatera Selatan, Kalimantan, Sulawesi dan lainya.