RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menilai jika ketersediaan beras yang sempat naik harga dan dinilai langka saat ini stoknya telah cukup.

Erick menyampaikan hal tersebut saat mengecek meninjau pasokan beras di salah satu pasar swalayan, kawasan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (12/2/2024).

“Kami dari BUMN melalui BULOG ingin memastikan tidak kekurangan pasokan beras. Hingga hari ini, BULOG masih memiliki cadangan beras 1,2 juta ton,” tegas Erick dalam unggahannya dalam akun media sosial Instagramnya.

Erick mengungkapkan, bahwa pada bulan baret nanti produksi padi akan mengalami peningkatan atau surplus, dengan nilai hingga hampir 3,5 juta ton.

“Hari ini kita lihat juga, bagaimana nanti di bulan Maret baru produksi padi sangat mengingkat, hampir 3,5 juta datanya,” jelas Erick.

Sebelumnya, diketahui bahwa masyarakat banyak mengeluhkan terkait terus melambungnya harga beras. Kenaikan ini dinilai terjadi akibat minimnya ketersediaan stok di pasaran.

Oleh karena itu, kata Erick, dalam mengantisipasi terus meningkatnya harga beras, pemerintah akan menggelontorkan 250 ribu ton beras ke pasaran, sembari memastikan stok beras akan tetap mencukupi kebutuhan masyarakat kedepannya.

“Kita gelontorkan lagi 250 ribu ton beras SPHP supaya keresahan itu tidak terjadi dan kita bisa pastikan stok beras cukup,” terangnya.

Erick menambahkan, pihak pemerintah terus memberikan bantuan kepada 22 juta keluarga di Indonesia, yakni berupa bantuan pangan hingga sebesar 10 kilogram.

“Pemerintah terus hadir memberikan beberapa bantuan (bagi) 22 juta keluarga itu dibantu dengan bantuan pangan 10 kilogram. Itu terus kita jalankan,” terangnya.

Selain itu, Ketua Umum PSSI ini mengatakan bahwa pemerintah juga memberikan subsidi energi hingga mencapai Rp 540 trilliun, dalam hal ini adalah untuk keperluan listrik dan bahan bakar minyak (BBM).