RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra), mengungkapkan bahwa Kinerja realisasi penerimaan pajak tahun 2023 lalu telah melebihi target dengan capaian hingga sebesar Rp 18,9 trilliun. Hal itu diungkapkan Kabid Data dan Badan Pengawasan Potensi Perpajakan (DP3) Kanwil DJP Sulselbartra, Subagyo, dalam press conference APBN Anging Mamiri di Kantor Gedung Keuangan Negara II, Selasa (30/1/2024).

Ia menjelaskan jika realisasi capaian ini menyentuh angka sebanyak 104,23% dari target awal yang telah ditetapkan sebesar Rp 18,14 trilliun, dengan presentase pertumbuhan 3,40% dalam rentang waktu Januari hingga Desember 2023.

“Alhamdulillah capaian Kanwil DJP Sulselbartra sampai dengan 31 Desember 2023 mencapai Rp 18,9 trilliun, atau (presentase) capaiannya di 104,23 persen. Dan tumbuh di angka 3,40 persen,” ungkapnya.

Subagyomenegaskann, bahwa nilai target penerimaan pajak Kanwil DJP Sulselbartra sebelumnya hingga November 2023 hanya menggunakan angka Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hingga sebesar Rp 17,9 trilliun. Subagyo menambahkan, jika target tersebut berubah dengan keluarnya Perpres 75 tahun 2023, yang di mana target pajak nasional menjadi Rp 1.718 trilliun ditambah menjadi Rp 1.818 trilliun.

“Untuk itu kemudian diskusikan kembali ke seluruh Kanwil seluruh di wilayah Indonesia termasuk Kanwil DJP Sulselbartra, di mana target sebelumnya Rp 17,9 trilliun berubah menjadi Rp 18,14 trilliun. Atau tambahnya sekitar Rp 250 milliar,” jelasnya.

Subagyo juga mengatakan bahwa dari ketiga wilayah Sulselbartra, penerimaan pajak terbesar tahun 2023 berada di Sulawesi Selatan dengan nilai realisasi sebesar Rp 13,3 trilliun dari target awal Rp 12,88 trilliun atau presentase capaian sebesar 103,88% dan tingkat pertumbuhan 4,60%. Sementara di posisi kedua ada Sulawesi Tenggara mencapai realisasi 4,55 trilliun dari target awal Rp 4,29 trilliun, dengan tingkat pertumbuhan 0,85%. Kemudian disusul Sulawesi Barat dengan capaian Rp 992 milliar dari target tahun 2023 Rp 959 milliar, yang dimana tingkat pertumbuhannya mencapai 4,20%.