RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso katakan belum mengambil keputusan apapun terkait kesiapan China untuk membantu Indonesia dengan impor beras sebanyak 1 juta ton.

“Karena masih ada dari negara lain. Tapi prinsipnya China siap. Ini untuk ketenangan kita,” kata Budi dikutip dari CNNIndonesia.com.

“Kemarin Presiden (Jokowi) dengan Presiden China sudah berbicara dan dari china itu siap membantu Indonesia di kala Indonesia membutuhkan. China siap membantu sebanyak 1 juta ton,” kata Budi di Tanjung Priok, Kamis (12/10).

Budi mengatakan tawaran dari China itu merupakan angin segar bagi Indonesia yang tengah berupaya memperkuat cadangan berasnya.

“Saya sampaikan kita harus sering berterima kasih bahwa ada negara yang masih menyediakan dan mau mengekspor berasnya untuk kepentingan Indonesia. Memang India masih menutup ekspornya, jadi kita tidak dapat dari India,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meginformasikan bahwa cadangan beras pemerintah di gudang Bulog menipis dan akan ada impor beras hingga akhir tahun. Dia berkata impor dilakukan karena produksi beras berkurang lantaran kemarau panjang el nino.

“Memang masih kurang sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton, masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton,” kata Jokowi.