RAKYAT.NEWS, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk akan menambah divestasi saham menjadi 14 persen kepada Indonesia melalui holding BUMN Tambang MIND ID.

“Persentase yang terakhir 11 plus 3, jadi dengan 14 (persen) itu, maka komposisinya MIND ID akan lebih besar,” ujar Menteri ESDM, Arifin Tasrif dilansir dari CNNIndonesia.com.

Jika terealisasi, maka jumlah saham yang dilepas perusahaan tambang nikel asal Brasil itu lebih besar dari ketentuan untuk tetap bisa beroperasi di Indonesia, 11 persen.

Terkait harga, Arifin mengungkapkan emiten berkode INCO tersebut belum menyampaikannya. Namun, ia berharap perusahaan bisa lebih fleksibel.

“Yang basic dulu disepakati baru kemudian nanti… Intinya Vale mau lebih fleksibel lah soal harga. Kita harap memang harus demikian,” ujarnya.

Secara terpisah, Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury mengatakan dengan tambahan saham itu, BUMN bisa menambah porsi kepemilikan saham di INCO lebih dari 20 persen seperti saat ini.

“Ini mengenai porsi kepemilikannya sendiri ya. Masih didiskusikan berapa memang nanti yang akan dimiliki oleh BUMN, dengan harapan kita nanti tambahan ini akan berada di atas 11 persen,” ujarnya.

Menurut Pahala, jika kelak MIND ID mengambil porsi saham di atas 11 persen, maka diharapkan bisa memberikan keuntungan yang lebih memadai bagi BUMN.

Ia juga berharap BUMN, melalui MIND ID, bisa menjadi pengendali finansial Vale.

“Harus kita lihat seperti apa, harapan kita seperti itu ya (pengendali Vale),” jawab Pahala saat ditanya apakah MIND ID bisa menjadi pengendali dari perusahaan setelah akuisisi saham Vale.

Saat ini, MIND ID mengempit 20 persen saham Vale. Sedangkan sebesar 20,7 persen tersebar di pasar saham Indonesia.