RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Setelah keluarkan pernyataan bahwa pembangunan IKN akan diawasi mandora asing, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan merespon bahwa kritikan yang disampaikan padanya adalah hal egois sebab, tujuan dari hal tersebut agar Indonesia dapat mempelajari banyak ilmu.

“Kita kadang-kadang ini munafik. Saya bilang pengawasan pembangunan ibu kota baru kita hire (pekerjakan) aja orang-orang bule, marah, masa kita enggak bisa? Emang enggak bisa,” kata Luhut dikutip dari CNNIndonesia.com.

Namun, ia menegaskan tak semua pekerja di IKN akan menggunakan tenaga kerja asing (TKA) Hanya mandor saja yang akan memakai pekerja asing dan selebihnya pekerja dalam negeri.

“Kita pakai saja dulu dia (tenaga asing) nanti sambil jalan kita masukin orang Indonesia lagi, seperti yang kejadian di industri-industri integrity kita,” jelasnya.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan telah meminta persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pembangunan istana negara di IKN diawasi oleh mandor asing.

Menurutnya, hal itu terpaksa dilakukan untuk memastikan kualitas Istana Negara di IKN betul-betul terbaik. Sebab, ia menilai kualitas tempat tinggal presiden menentukan citra Indonesia.

“Oleh karena itu, saya lapor ke presiden, pengawas terpaksa dengan segala hormat pake bule untuk kualitas. Jangan sampai istana presiden itu jadi, tapi tidak bagus,” ujarnya.